Cemas Gagal Wawancara Kerja? Kenali Tanda-tanda Lolos Wawancara Kerja

Jakarta -Banyak dari pencari kerja yang khawatir apakah mereka lolos tahap wawancara kerja, soal slip gaji atau tidak.

Hal ini karena tahap interview biasanya merupakan tahap terakhir yang menentukan lolos proses rekruitmen atau tidak.

Padahal para pencari kerja dapat mengenali tanda-tanda lolos interview berikut ini.

Dikutip dari indeed.com, banyak sesi wawancara yang disukai oleh rekruiter berlangsung lebih lama dari yang tertera di jadwal, ini karena pewawanacara telah menaruh perhatian kepada seorang calon karyawan.

Tak hanya itu, jika pewawancara tampaknya masih ingin mengajukan lebih banyak pertanyaan bahkan ketika wawancara selesai, biasanya mereka akan mengundang calon karyawannya ke sesi wawancara kedua untuk membahas lebih dalam tentang poin-poin yang dibahas dalam sesi wawancara pertama.

Selain itu, saat proses wawancara berlangsung, pewawancara juga akan bertanya topik-topik diluar pekerjaan, seperti hobi, keluarga, hingga latar belakang.

Bukan sebagai basa-basi, tetapi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah tanda seorang pewawancara tertarik dengan calon karyawannya.

Dikutip dari laman indeed.com, ketika seorang rekruiter telah merasa bahwa kepribadian, pengalaman, dan keterampilan calon karyawannya telah cocok dengan tim mereka, biasanya mereka mungkin terlalu bersemangat untuk memperkenalkannya kepada karyawan lain.

Selain itu, mereka juga akan menunjukkan kondisi sekitar dari kantor dan memberikan tur berkeliling ke departemen yang berbeda.

Hal ini bertujuan agar calon karyawan baru tidak mengalami “Culture Shock” saat mulai bekerja di perusahaan.

Seorang rekruiter yang tertarik pada pencari kerja biasanya juga akan menerangkan potensi kemajuan dalam perusahaan.

Dilansir dari laman indeed.com, pewawancara yang tertarik dapat berbagi manfaat bergabung dengan perusahaan dan apa yang akan diperoleh calon karyawan dari bekerja dengan mereka, termasuk peluang pertumbuhan dan kemajuan karyawan di dalam perusahaan.

Dengan kata lain, perekrut ingin “merayu” calon karyawannya agar tertarik bergabung dengannya.

Sebaliknya, jika rekruter tidak menjelaskan potensi perusahaan pada calon karyawannya, ini bisa diartikan bahwa rekruter tidak tertarik.

Saat seorang pewawancara tampak tertarik dengan calon karyawan, biasanya mereka akan menampilkan gestur atau bahasa tubuh yang berbeda.

Dilansir dari laman indeed.com, mereka mungkin akan terus tersenyum sepanjang wawancara dan melakukan kontak mata terus-menerus yang merupakan tanda-tanda bahwa mereka tertarik dengan pengalaman, keterampilan, dan jawaban calon karyawannya.

Sama seperti poin 4, saat pewawancara tertarik dengan calon karyawannya, biasanya mereka akan melakukan sesi wawancara dengan santai.

Melansir laman indeed.com, dengan jadwal padat seorang pewawancara, jika ia tertarik untuk meluangkan waktu sedikit lebih lamauntuk mengenal calon karyawannya, biasanya itu merupakan tanda-tanda seorang pencari kerja lolos tahap wawancara.

Tak hanya mengacu pada poin-poin diatas, tetapi perlu diperhatikan bahwa sebelum melakukan sesi wawancara kerja, calon karyawan juga harus menyiapkan diri sendiri agar tampil dengan maksimal di depan rekruter.

Tinggalkan Balasan